Accident in Love
“tiin tiin, ciiiiit braaggkkh”. Ya terjadi lagi dan
lagi untuk kesekian kalinya dalam kurun waktu 2 bulan terakhir aku melihat
langsung dan sekaligus menjadi saksi bencana yang orang alami. Dengan berat
hati akan aku ceritakan apa yang aku lihat. Pertama, truk container muatan kayu
nunjangin gapura megah desa Paponan
yang baru beberapa bulan selesai pembangunan, yang parahnya kejadian ini
men
elan korban satu jiwa. Setelah kejadian itu, desaku ini membangung kembali,3
minggu selesai sudah pembangunan tersebut. Nasib gapura baru itu tak beda jauh
dengan kakaknya haha, baru 3 minggu, truk dengan rem blongnya blabas kejalan kampung, kejadian ini
memnelan satu korban gapura. Kejadian yang ketiga ini mungkin foto copian dari
kejadian kedua, tapi mungkin juga gabungan dari kejadian satu dan kedua dan
membentuk kekuatan super haha. Buat yang keempat, ini yang paling aku
favoritkan, kenapa? Karena…
“zzzt zzzt” sekiranya
gitu itulah bunyi getar hp jadulku yang kukeren-kerenkan bagai melawan kodrat
haha, terasa bergetar dikantung saku seragam sekolahku yang udah lusuh. Dari
tadi aku memang sudah menunggu sms dari my sweety girl Santika, buru-buru
kubuka dan kubaca sms baru itu, ahh kecewa sang provider indosat yang jahat ternyata
sedang menjahilku. Dan aku duduk disamping gerbang sekolahku, menunggu pacar
pulang,menunggu kabar dia, dan kebetulan dia gak sms atau nagabarin apa-apa
soalnya dia lagi pelajaran hehe sebagai cowok yang bertanggung jawab aku gak
bakal ngganggu dia pas lagi belajar dong, ciyyeee. 15 menit nunggu belum ada
sms satupun dari pacar, jadi cuma lingak
linguk ke hp. Haayyy dah datang ni sms dia hehe.dengan nama ‘Santika
Sayang’ kusimpan number phone dia di hpku hehe. “Sayaang, kamu dimana sekarang?
Aku udah selesai nih, jadi pulang bareng kan say?”. Yee yee, seneng senyum
senyum sendiri deh jadinya kalau udah nunggu lama akhirnya datang juga. “Iya
sayaang, aku udah nunggu disamping gerbang sekolahan nih hehe, cepetan kesini
ya sayaang hehe jangan lupa tuh ijin dulu sama temen-temen hehe”. Gak ada genap
semenit pacarku datang dan menyapaku dengan senyum imut lucunya hehe dan ketemu
deh dengan senyum yang aneh haha, entah
kenapa temen-temen smp ku dulu pada bilang “hiiddiiih, senyummu aneh banget,
prek deh”. ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWZ
semua huruf mungkin sudah kita rangkai menjadi kata-kata dan kata-kata
menjadi kalimat dan kalimat menjadi paragraph dan paragraph menjadi novel “mau
pulang jam berapa say ?” tanyaku padanya dan belum sempat dia jawab
“wuiiinnnggg criiittt braagkhhhh”.
Jatuh!!!! Dua orang
pengendara motor jatuh tepat dijalan depan kita ngobrol. Dengan spontan aku
lari mendekat ke korban yang terpental kiranya 3 meter dari posisi awal ia
menabrak. Dengan naluriku sebagai laki-laki ku angkatkan badan korban dan
kutatih ke tempat duduk dekat gerbang sekolah, lalu ku ambilkan minum dari TU
sekolah. Ramai orang berdatangan menenangkan kedua korban. Siap ! tugas dan
kewajibanku selesai, lalu ku hampiri pacarku yang sudah membawakan tas yang
tadi sempat aku lempar. “kamu keren deh !, kayak di ftv hehe” pujinya kepadaku
sambil tersenyum. Yes yes yes, hatiku jingkrak jingkrakan kesenengan dibuatnya.
Kok capek ya ngomongin
kecelakaan mulu hahaha, jangan jangan nanti ikut kecelakaan deh #upssss. Ya,
sebenernya dibulan ketiga ku menjalin asmara #ciyeeee sama pacarku ini nggak
tau kenapa baru kali ini aku merasa betapa takutnya aku jatuh celaka karena
cinta, dan aku sangat takut lagi apabila pacarku ini terlibat kecelakaan cinta
yang entah kapan munculnya tapi pasti terjadi. Hari demi hari kujalani
dengannya, oh iyaa kayaknya sampai tulisan kebaris ini aku belum mengenalkan
siapa pacarku ke kamu ya ? haha maaf lupa.
Santika Damayanti,
begitulah cantik nama Ia tertulis, disana disini, di akta kelahiran, besok di
KTP. 7 maret 1997, Temanggung anaknya kecil imut, mungkin kalau diliat dari
atas ring basket dia kayak minion tapi cuman kurang kuningnya haha. Wahh
udahlah kenalannya lagian ini ngenalin pakek biodata kayak daftaran SNMPTN aja
haha. Sebelum kita jadian, aku bersifat super aneh ke dia di awal kenal. Dia
nggak ngerasa kalau aku suka sama dia sbelum kita saling kenal , agak sebel
juga sih. Tapi sabar aja biar waktu yang akan menuntunnya “masuk ke gua cinta
berkodok Lutfi haha. 3 minggu kita saling kenal akupun merasakan apa itu
namanya “nggak tau apa namanya” haha aku jatuh terbang kebawah. Lalu aku baru
inget kalau mau naik itu terbang pakai kopi good day. Aku baru tau, iya aku
baru tau dia udah punya pacaar. Maka terjatuhlah aku, makanya itu aku rajinin
minum kopi good day tiap pagi siang malem biar aku bisa tetep stay in home in
the ground in the earth and the fucking heart. “oh no aku patah hati”. Ya
begitu itu kalimat identitas seorang Lutfi pada waktu itu.
Sehabis taunya kalau dia
udah punya pacar itu aku bersifat biasa aja ke dia. Dan berusaha buat nggak
ngeliatin kesedihanku ke dia. Dan yang pasti tetep berusaha buat dia senyum,
ketawa, seneng. Tapi yang aku tau saat itu dia lagi males malesnya sama
perlakuan pacarnya ke dia, dia suka curhat sama aku kayak udah akrab gitu deh
temenannya, tapi sayang Cuma temen. Ditiap dia curhat itu selalu ke temen
deketnya termasuk aku, aku selalu dengerin curhatannya dan selalu mikir ekstra
yang bikin aku selalu mikir ekstra itu dia Cuma bilang “aku lagi nih lut sama
pacarku” Cuma gitu itu. Kalau aku lanjut Tanya “ha emang pacar kamu ngapain?”
dengan perasaan seneng banget sebenernya, tapi aku tutup tutupin haha. Apa
jawabannya ? dia Cuma jawab “ah ya gitu itu lah lut, pokoknya malesin” dah
kalau gitu gimana carannya aku mau lanjutin perhatian aku ke dia ?” satu, dua
hari dia nggak curhat-curhat sama aku, ya aku jadi nggak ada senengnya nih
karena apa ? karena dia nggak ada masalah lagi sama pacarnya huhuhu. Sehabis
itu bukan sehari atau dua hari dia nggak curhat sama aku tentang hubungannya
lagi tapi berminggu-minggu. Ya aku pikir kalau dia punya hubungan yang baik
sama pacarnya dan mungkin kalimat doa “longlast yaa” dari temen-temennya buat
hubungan mereka bakalan jadi kenyataan, ohh !!!
Mungkin kata muse kehadiranku itu “unintended” dan gak tau rasa
apa lagi ini, aneh, rungyem (bahkan aku sendiri nggak tau apa artinya), kayak
jeroan tubuhku ini dijatuhin dari menara petromas Malaysia. Ohh !!! ternyata
ini jealous. Ya cemburu, tapi nggak tau kenapa cemburuku kali ini beda dari
sebelumnya. Apa mungkin ini cemburunya ada kandungan boraksnya atau jangan
jangan ada kandungan daleman usus sapi ? oh bukan ! baru kali itu aku ngerasain
sakitnya karena sebuah kecemburuan sakit banget ternyata.
Makin putus asa aku
mempertahankan diri untuk menunggu dia single lagi, meskipun bukan ingin dia.
Satu minggu setelah semakin putus asanya aku itu, ternyata !!!! dia putuss !!
jujur sih aku inginkan dia putus, aku nggak munafik kalik, tapi bagaimanapun
aku nggak mau dibilang sebagai troublemaker di hubungan mereka, karna apa ?
karna aku ada disaat retak retaknya hubungan mereka. Dan lagi lagi perasaanku
kayak permen nano nano, campur campur ! seneng ada, bingung ada takut juga ada.
Ini lama lama kalau perasaanku adanya Cuma campur campur mulu bisa bisa jadi
racun. “mbak kenapa to kok auranya aneh?” tanyaku via sms ke dia. Lama dia
balesnya biasanya sih cepet. Aku jadi penasaran kebetulan waktu itu aku belum
tau kalau mereka putus. Yaudah nunggu dia bales, dan dibagian menunggu balasan
sms kayak gini ini paling anti kalau tokoh antagonis datang, operator. Tapi di
hari itu aku beruntung nggak dibuat emosi sama operator.
“ting…tong” kirain bel
rumah, eh ternyata balesan dari dia ! Yap yap. “mm maaf ya lut, bukannya aku
bermaksud nyuekin kamu, tapi aku lagi sedih lut” balasnya seperti itu. “mbak
sedih kenapa ? cerita ya sama aku ? kan juga aku to yang biasanya jadi salah
satu tempat curhatan kamu J” balasku dengan
sedikit ngarep “aku putus lut !” jawabnya singkat dengan ribuan makna
kesedihan. “lahh santika yang sabar yaa, air mata nggak bakal bisa menyapu
bersih masalah loh !” jawabku dengan akalku yang cethek dengan maksud mengusir
kesedihannya. Tapi setelah itu, dia nggak bales, “duhh gawaat salah ucap nih
aku” batinku berkata dengan kerisauan, ketakutan jika perkataanku menambah
sedih dihatinya. Dan lagi, terjadi peristiwa termainstream yang selalu terjadi,
seakan tak berhenti, bingung lagi bingung lagi lagi bingung bacanya juga
bingung.
Tapi, aku masih berharap kalau dia saat itu sedang
menenangkan diri perasaan dan fikiran. Jadi ia gak bales gini deh, “putus? Aneh
yaa? Padahal lagi seneng-senengnya tuh mereka” pertanyaanku muncul dan
kesimpulanku hadir “I am a troublemaker?” ya troublemaker, itulah aku perusak
hubungan orang jadi baiknya aku jangan hubungin santika dulu nih, biar
masalahnya clear dulu. Tapi dia itu
kan lagi sedih, yang pastinya butuh banget yang dinamakan hiburan. Siapa lagi
kalau bukan tugas seorang lutfi? Penghibur yang sedih jiwanya, luka hatinya,
tapi bukan gila jiwanya.
3
hari dia menjomblo, 3 hari pula kuberalih profesi menjadi seorang “badut sms”,
iya aku menjadi penghibur seorang jomblowati dan dimana penghibur itu sendiri
juga jomblo ! hahaha, dari hiburanku yang gak lucu, gak lucu banget, gak sangat
lucu, dan juga sampai patut untuk ditanyakan seperti “Lo ngelawak ?” dan aku
bingung gimana lagi aku menghibur dia, ya karena akalku yang limited for kuota
gini. Lalu aku mikir mikir dan sampai akhirnya aku seorang lutfi mendapatkan
sebuah ide. Dimana kita yang sama sama jomblo aku mengajak dia untuk taruhan !
taruhan apa ? taruhan lama lamaan ngejomblo hahahaha “okey fine J” jawabnya.
Dua
minggu kurang, akhirnya taruhan itu dimenangkan oleh santika nggak nyangka
seorang santika bisa menaklukan seorang “Badut”. Ya,ku akui aku kalah aku
takluk. Aku takluk di hatinya bahkan lebih dari yang dulu. Aku lebih suka sama
dia waktu itu daripada saat dia masih ada yang punya. “Aku cinta kamu” itu
kalimat yang membuatku kalah darinya. Dengan resmi aku kalah dan sekaligus dia
milikku. Kalau begini caranya aku lebih suka kalah karena hasilnya beginian
hahaha #10_Sept_13 “my new hastag”+ “my new heart fill”
“Di ajak
balikan” kata dia setelah kutanya “habis ngapain say?” kaget juga sih aku,
awalnya dia izin sama aku soalnya mantannya mau ngajak ngobrol dia sebentar
sehabis latia tari. Kebetulan dia bentar lagi mau lomba hehe. “lah yang bener
sayang ?” tanyaku kaget ke dia “ Iya beneran say, tapi aku tolak kok sayaang
hehe” jawabnya meyakinkan. Sebelum kita berdua ketemu aku pantauin tuh mereka
berdua dari pos tempat satpam tongkrong yang kebetulan gak jauh banget dari
tempat mereka ngobrol, tapi ya sama aja aku gak denger yang mereka bicarain
hahaha.
Yap, dapet tuh dari atas,
kesimpulannya kecelakaan dalam bercinta itu sama aja kayak kecelakaan lalu
lintas dan juga kecelakaan dalam kehidupan sehari hari.
*dua bulan kemudian* dari
awal aku pacaran sama Santika, aku sama dia punya masalah itu sekitar kurang
lebih 2 bulan. Karena aku tau egois itu Cuma nguras tenaga makanya aku ngalah,
dilanjutin dia eh juga ngalah J dia minta maaf
aku juga minta maaf, selalu begitu tiap masalah yang ada, aku gak mau kayak
cintanya anak SD, masalah yang sebenarnya Cuma dari A-C bisa jadi
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ hahaha masalah ini putus udah “move on” dapet pacar
baru dipamer pamerin ke temen temen. Kalau pacaran Cuma buat pamer gitu mending
ikutan ke Abang None aja haha.
*4 bulan kemudian*
Huhuhu, dengan segala kebodohanku aku mutusin dia ! Gobloknya aku, seragam
putih abu abu tapi pemikiran masih seragam putih merah dengan dasi dan topi
usangnya.
Kecelakaan pertama, ya
ini keccelakaan pertamaku dengannya yag sebenarnya bagaikan motor yang cepet
trus didepan ternyata ada jalan yang bolong terus kepental deh. Dah karena gitu
itu aku mutusin dia. Siapa orang yang bisa ngatain kalau aku itu pinter lagi
coba ? Gak ada !
*satu hari kemudian*.
Kemarin putus, sekarang minta kembali. Itulah aku, aku belajar dari pacar dia
yang dulu, yang minta balikan lagi padahal baru aja 5 hari diputusi. Tapi kalau
aku gak tanggung tanggung, Cuma satu hari putus, langsung ajak dia balikan.
“Aku kapok san, kapok cinta tanpa berfikir, kita bisa ulangi ini kan san ?
please..” Dengan tangan yang membawa sekotak jelly rasa coklat manis dengan
campuran potongan mangga yang kecut.
“Kita bisa ulangi semua
ini kan san ? Bisa kan ? Dengan sekotak jelly ini, ku memohon. Apabila kau
terima jelly ini diterima pula cintaku, karna apa ? karena cinta yang manis itu
pasti ada kepedihannya/ kekecutannya. Maukah kau terima cintaku kembali
walaupun dengan kepedihan ?” J
Short story yang ditulis
oleh Muhammad Lutfi Rosadi J
0 komentar:
Posting Komentar